Selamat pagi rekan rekan guru dimanapun berada , gimana kabarnya minggu pagi ini, semoga tuhan selalu dan senatiasa melindungi kita , terkait dengan begitu maraknya kekerasan terhadap anak yang sering di lakukan oleh tenaga pendidik , dan berujung menjadi kasus hukum , mungkin dengan cara kak seto mengajar berikut bisa menjadi refrensi , silahkan bapak ibu simak informasi selengkapnya .
Infoguru.click --- Salatiga, Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) Seto Mulyadi menegaskan bahwa mendidik anak itu harus dengan cinta.
Kak Seto |
Pria yang akrab di sapa Kak Seto ini menjelaskan bahwa kekerasan pada anak di dunia pendidikan masih sering terjadi. Menurutnya proses belajar di sekolah dipenuhi dengan tekanan pada anak didik sehingga dapat menimbulkan sikap agresif pada anak.
“Apabila dalam proses belajar dipenuhi dengan tekanan, omelan, bahkan kekerasan maka akan timbul sikap agresif dalam diri anak, bullying, panik, gelisah, rendah diri dan malas ke sekolah,” terangnya.
Seto mengatakan, kesalahan pendidikan berawal dari paradigma masyarakat yang masih keliru, masyarakat masih belum paham apa yang seharusnya menjadi hak anak.
“Mimpi punya anak penurut itu salah, orang tua harus bisa jadi teman bagi anaknya. belajar dan bermain adalah hak dasar anak. Selain itu, hak tumbuh dan bermain. Sistem pendidikan yang tepat akan mendukung perkembangan karakter anak. Oleh karena itu, belajar bisa di mana saja, tidak mesti di dalam ruangan.”
Mantan ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) ini menambahkan, paradigma ini harus dirubah untuk kepentingan masa depan anak-anak.
“Semua anak Indonesia pada dasarnya cerdas. Hanya saja, cara belajar anak untuk membuktikan kecerdasannya itu berbeda-beda. Cara terbaik mendidik anak, yaitu mendidik dengan cinta. Kebiasaan memberi hukuman pada anak sebagai konsekuensi belajar harus dirubah, ” pungkasnya (doni/jurnalwarga) .
Untuk informasi terbaru seputar guru dan pendidikan silahkan bapak ibu guru lihat disini
Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa di jadikan masukan , dan mungkin ada yang mau memperaktikanya dalam pembelajaran silahkan saja di coba , semoga berhasil , mungkin hanya ini yang bisa kami sampaikan salam pendidikan .
0 comments:
Post a Comment