KEMENDIKBUD BARU, KURIKULUM BARU?

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,, Salam Sejahtera untuk Kita Semua,,,,
Kali ini kami akan memberikan anda informasi terkait Estafet kepemimpinan khususnya KEMENDIKBUD, akankah pergantian ini membawa perubahan besar terhadap dunia pendidikan di Indonesia? SEMOGA saja :) ,, Untuk lebih jelasnya silahkan baca info di bawah ini,,,,

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi belum mengemukakan gagasan-gagasan atau terobosannya dalam bidang pendidikan. Menteri yang baru dilantik Presiden Joko Widodo ini justru memastikan akan melanjutkan apa yang sudah berjalan selama masa kepemimpinan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.


"Saya akan meneruskan apa yang sudah berjalan, sehingga apa yang sudah jalan akan kita teruskan. Saya akan membantu presiden, saya akan berusaha untuk menggunakan seluruh kemampuan profesionalitas saya untuk membantu Pak Presiden di sektor pendidikan," kata Muhadjir di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 27 Juli 2016.

Dia mengatakan presiden sudah memberikan pesan pada dua hal yang perlu diperhatikan di sektor pendidikan tanpa mengabaikan sektor yang lain. Pertama mempertajam fungsi pendidikan vokasi. Kedua memastikan penyelenggaraan program Kartu Pintar secara tepat guna

"Dua hal itu, bentuk breakdown dari isu besar yang diadakan oleh pak presiden. Pertama tentang masalah pemerataan breakdown-nya di sektor pendidikan. Kemudian ketenagakerjaan karena memang pendidikan adalah penyedia sumber daya manusia terutama di bidang saya adalah pendidikan tenaga terampil menengah," katanya.

Penguatan pendidikan vokasi di Indonesia, kata Muhadjir, akan dilakukan baik yang ada di sektor non formal maupun yang formal seperti Sekolah Menangah Kejuruan (SMK). Sehingga nantinya ada kompetensi yang bisa dipertanggungjawabkan misalnya dalam bentuk sertifikat.

Soal Ujian Nasional, Muhadjir belum dapat memberi komentar karena ingin mempelajari lebih dulu persoalan itu sambil memohon petunjuk presiden. Dia ingin mengevaluasi tentang mudarat dan manfaatnya lebih dulu.

"Yang jelas unas itu fungsi utamanya kan untuk mengukur capaian standar nasional, karena itu untuk mengukur capaian standar nasional apakah perlu unas atau tidak, nanti akan kita lihat," katanya.

Sementara itu, Muhadjir tidak mau memberi penjelasan bagaimana proses terpilihnya dia menjadi menteri. "Nggak ada ceritalah," katanya. Dia juga tidak mau menjelaskan apakah Jokowi secara langsung yang memintanya menjadi menteri atau bukan. "Nggak perlulah itu," katanya.


 ( Sumber : pikiran-rakyat.com)

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat untuk kita semua amiin,,

Artikel Cari Data Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top