Selamat pagi,salam hangat bagi para pembaca,dan bapak ibu sekalian,Berikut laporan atau info yang terkait bahwa,Mendikbud Muhadjir Effendi baru-baru ini,beliu akan menggelar Festival cinta akan tanah air bagi pertumbuhan di dunia pendidikan dalam bentuk seni tai,simak ulasnya.
Anak-anak Indonesia diharapkan mencintai seni tari yang berasal dari Indonesia. Untuk itu, dalam waktu dekat ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menggelar Festival Tari Anak.
Menurut Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Himar Farid, Kemendikbud menyelenggarakan Festival Tari Anak ini untuk menjadikannya sebagai wahana pengkaderan. Agar nantinya seni tari tradisi ini dapat hidup dan berkembang.
"Anak-anak Indonesia berpotensi memiliki daya kreatif yang luar biasa. Penanaman nilai budi pekerti pada anak-anak merupakan modal penting dalam menumbuhkembangkan rasa percaya diri," ungkap Hilmar Farid dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (2/8/2016).
Nantinya setiap satu provinsi akan membawa satu kelompok penampil sebagai perwakilan. Sehingga Festival Tari Anak dapat menampilkan 34 tim penari tradisi dalam festival yang dikhususkan untuk anak berusia 8-12 tahun.
Festival bertema 'Lihat Aku Menari' ini dimaksudkan juga untuk memberikan hiburan yang sehat, edukatif, dan bernilai kultural kepada anak-anak Indonesia. Tujuannya adalah agar mereka tidak semakin terasing dari akar budaya menyusul perkembangan teknologi yang semakin pesat.
"Semua diimbangi dengan pertumbuhan kemampuan anak-anak untuk berasosiasi, berimajinasi, berpikir, berempati dan berapresiasi. Diperlukan upaya pemerintah dan masyarakat dalam pembinaan dan pengembangan kesenian yang diselaraskan dengan jati diri dan karakter bangsa," jelas Hilmar.
Subdit Kesenian sekaligus juga ingin memetakan perkembangan tari tradisi anak-anak yang ada di Indonesia melalui acara ini. Kegiatan akan melibatkan sanggar-sanggar, seniman, dan generasi muda untuk bisa mengekspresikan sekaligus memperkenalkan budaya masing-masing daerahnya.
Peserta nantinya bukan hanya menyajikan tari tradisional namun juga harus menggarap karya baru. Hanya saja, karya baru tarian tersebut harus berbasis tradisi atau bersumber dari cerita lokal daerah masing-masing.
Harapannya adalah, selain untuk menumbuhkembangkan kreativitas, festival tari tersebut dapat melestarikan kearifan lokal. Sumber karya tari dapat berupa legenda, sejarah, permainan tradisional anak-anak, mitos, dan atau dongeng yang berkaitan dengan masing-masing tradisi daerahnya.
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merasa perlu untuk mewujudkan kesinambungan pewarisan nilai, pengembangan pengetahuan dan teknis menari. Diharapkan kegiatan ini mampu memiliki banyak manfaat strategis dalam menggali, membina serta mengembangkan seni tari," Hilmar memaparkan.
Bentuk garapan Festival Nasional Tari Tahun 2016 berupa tari kelompok yang bertema namun tidak berpola cerita. Penyajian karya tari pun harus diiringi dengan musik hidup yang dimainkan oleh penampil dari tiap tim. Acara sendiri nantinya akan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah pada tanggal 6-7 Agustus 2016.
Sejumlah penghargaan akan diberikan untuk para penampil terbaik. Yakni 5 penyaji terbaik, 5 penata tari terbaik, 5 penata musik terbaik, 10 penari terbaik, 5 penata rias dan busana terbaik, serta satu grup terfavorit.
Lima orang juri di bidangnya akan memberikan penilaian sesuai kriteria untuk mendapatkan tim-tim terbaik tersebut. Mereka adalah Ery Mefri, Wiwiek Widyastuti, Setyastuti, Lilis Sumiati, dan Frans Sartono. Selain piagam, para penerima penghargaan juga akan mendapat uang pembinaan.
Mendikbud Muhadjir Effendy menyebut Festival Tari Anak 2016 sebagai ajang silahturahmi kebudayaan dengan semangat persahabatan. Menurutnya, festival bukan untuk mencari siapa yang menang atau kalah.
"Tapi inilah titik, bahwa tari anak-anak berbasis tradisi harus lebih berkembang, dikenal, dan dicintai, oleh seluruh masyarakat Indonesia," kata Muhadjir.
"Kegiatan ini sebagai wahana pembinaan bagi peserta untuk mengolah rasa, saling menghargai, bertoleransi, dan yang paling penting menghargai nilai-nilai kearifan lokal," imbuhnya.
Muhadjir berharap agar Festival Tari Anak 2016 dapat terus dikembangkan melalui kesempatan-kesempatan serupa lainnya. Ia juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang terlibat dalam keberhasilan acara.
"Ini upaya untuk melahirkan banyak seniman handal dari seluruh Indonesia. Kami bangga bahwa anak-anak sebagai generasi emas Indonesia telah berpartisipasi dalam upaya penguatan jati diri dan pembangunan karakter bangsa," tutup Muhadjir.
Sumber:news.detik.com
Sekian atas info ini semoga terobosan dan ide-ide bapak Mendikbud yang baru selalu memberikan warna baru bagi dunia pendidika di Indonesia.Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment