Hanya Karena Jewer Telinga Muridnya, Guru Ini Di Pecat Dan Ingin Dilaporkan

Kutipan Beberapa Perkataaan Orang Tua Yang Anaknya Di Jewer Ke Guru Yang Menjewer Anaknya.

"Anak saya tertekan, saya hari ini harus lapor, saya hari ini harus lapor, 
Hari ini kami menyekolahkan anak disekolah itu untuk di didik di tuntun di ayomi
walau seburuk apapun itu seorang anak, tolong itu dibantu supaya dia bisa baik, 
kamu pikir nyari 2 jutaan itu turun jatuh dari langit , kamu dapat gaji 2 juta sekian, berapa hari kamu bisa dapat segitu , 2 juta kan gaji kamu sebulan itu uang sekolah anaku , bukan masalah menyombongkan diri sanggup atau tidak , anak saya lahirnya prematur itu , jangan kurangjar kamu, saya makin panas aja , ku tumbuk nanti mukak kau , susah payah kami menghidupkan anak kami tau"

Infoguru.click --- Guru Chandra Kusuma School yang menjewer kuping siswanya sampai memerah akhirnya dinonaktifkan alias dipecat, setelah mendapat desakan dari para orangtua.
Hal ini diungkapkan dalam keterangan pers yang dikeluarkan Chandra Kusuma School melalui website resmi mereka chandrakusuma.com, hari ini, Kamis (12/5/2016).

Gambar Ilustrasi Betapa Mulianya Seorang Guru
Sekolah yang berbasis di Kota Medan itu menyatakan kalau guru tersebut ternyata telah melakukan hukuman yang sama kepada beberapa anak didiknya.

Melanjutkan pemberitahuan pihak sekolah pada tanggal 3 Mei 2016 yang lalu, perihal insiden yang melibatkan beberapa siswa dan seorang guru Agama Budha di sekolah itu.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa kasus tersebut sudah ditangani dengan baik melalui mediasi dengan pihak-pihak yang terkait dan guru yang bersangkutan telah dinonaktifkan," tulis keterangan tersebut.

Mereka menyebutkan kalau mediasi antara pihak sekolah dan orangtua murid untuk menyelesaikan insiden yang sempat beredar di dunia maya itu pada dasarnya dilakukan tertutup.

"Perlu kami informasikan bahwa mediasi apapun yang dilakukan oleh sekolah Chandra Kusuma sangat bersifat tertutup, rahasia dan bukan untuk konsumsi publik."
"Karena itu kami sangat menyayangkan tersebarnya video mediasi antara guru dan orangtua oleh oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat," tulis pernyataan itu.

Pihaknya kemudian perlu mengklarifikasi insiden yang sempat mencoreng nama baik sekolah bertaraf internasional itu.

Pertama pihak sekolah Chandra Kusuma selalu mengedepankan azas transparansi dalam menghadapi kasus apapun sehingga tidak pernah menutup-nutupi dan memberi kesempatan kepada pihak yang bertikai untuk memberikan klarifikasi langsung.

Peristiwa mediasi dimana orangtua dipertemukan dengan guru tersebut sudah melalui prosedur yang seharusnya serta telah disetujui oleh kepala sekolah dan guru yang bersangkutan.
Kedua sekolah Chandra Kusuma berkomitmen penuh dalam menjaga kualitas pendidikan dan keselamatan anak didik.

Dalam kasus ini guru tersebut terbukti memberikan hukuman yang sudah menjurus kepada perbuatan yang menyakiti baik secara fisik maupun psikis sehingga perlu dilakukan tindakan “penonaktifan” demi kebaikan semua pihak.

Ketiga dalam proses perekrutan dan penempatan guru, selain kemampuan akademis dan sejarah pendidikan seorang guru, Sekolah Chandra Kusuma juga sangat menitik beratkan kepada “pengalaman mengajar” yang dimiliki oleh guru tersebut.

Selama guru bertugas di sekolah ini, kami senantiasa memberikan pelatihan dan pengembangan diri serta pembinaan yang berkesinambungan untuk menunjang performa mengajar di kelas.

Pihak sekolah juga saat ini sedang fokus untuk melakukan pembinaan mental terhadap siswa yang menjadi korban dan juga siswa lainnya yang terganggu dengan pemberitaan simpang siur tentang Sekolah Chandra Kusuma.

"Pembinaan demi peningkatan kinerja guru juga akan menjadi prioritas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," tulis pihak sekolah dalam pernyataan itu . (Tribun/doni)

Untuk informasi guru dan seputar pendidikan terbaru bapak dan ibu guru bisa lihat disini
Semoga Bisa Di jadikan Pembelajaran Untuk Kita Semua .


Artikel Cari Data Lainnya :

0 comments:

Post a Comment

Scroll to top