Assalamualaikum..wr..wb.Salam sejahtera Untuk Kita semua semoga tetap dalam keadaan Sehat dan Baik. Kabar baik untuk Guru Honorer yaitu Kemendikbud setuju dengan kenaikan Gaji Honorer,
Kabar gembira bagi seluruh guru honorer di Indonesia, akhirnya Mendikbud Anis Baswedan setuju agar insentif guru honorer di Kementerian Pendidikan di naikkan 100 persen.
Jefri Riwu Kore salah satu anggota DPR RI yang getol memperjuang nasib guru honorer di Indonesia serta rajin mendorong Pemerintah dalam hal ini pihak Kemendikbud RI agar memprioritas guru honorer yang belum dihargai kesejahteraanya.
Jefri mengaku bangga dan senang mendengar informasi dari Kemendikbud RI yang merilis jika Kemendikbud telah menambah jumlah guru non PNS (honorer) sebagai daftar penerima insentif pada tahun ini.
Raker bersama Kemendikbud 1 Februari 2016 , Jeriko masih meminta Kemendikbud untuk memperhatikan kesejahteraan honorer.
“Guru honorer di kampung saya di NTT itu kerja tugasnya tidak beda sama PNS. Tapi mereka dibayar hanya 50 ribu sebulan, ada yang 100 ribu sebulan. Pak Menteri tolong dengar aspirasi rakyat yang dititip lewat saya, mereka perlu dibantu,” pinta Jeriko saat itu.
Perlu diketahui bahwa pihak Kemendikbud RI telah menambah jumlah guru non PNS sebagai daftar penerima insentif tahun 2016.
“Insentif yang bukan PNS, yang dialokasikan anggarannya tahun lalu 43 ribu guru, tahun ini menjadi 108 ribu guru. Anggarannya dari Rp 155 miliar di 2015, sekarang menjadi Rp 389 miliar. Peningkatannya lebih dari 100 persen,” ucap Baswedan dalam rilis Kemendikbud Febrauri 2016. Pihak Kemendikbud juga melakukan peningkatan kapasitas guru honorer dengan pendidikan dan pelatihan bagi guru swasta, dengan program Guru Pembelajar.
“Untuk Guru Pembelajar tahun ini menjangkau 451 ribu guru dengan anggaran Rp 865 milyar, ditingkatkan dari tahun 2015, yang anggarannya Rp 262 milyar untuk 131 ribu guru. Upaya inilah yang menjadi wilayah tugas dan kewenangan Kemendikbud,” sebut Anis Baswedan.
Anis menjelaskan bukan saatnya lagi membedakan mana guru pemerintah, dan yang bukan. “Semua harus kita dorong, karena semua guru untuk mencerdaskan kehidupan bangsa”. Masalah guru honorer memang bukan hanya soal pengangkatan yang muncul di hilir saja. ada juga masalah di hulu yang dilakukan oleh Pemda. Kelebihan guru disuatu tempat juga perlu menjadi perhatian Kemendikbud, info Anis.
Jefri secara terpisah dihubungi awak media terkait persoalan pendidikan mengaku bangga dan yakin jika Kemendikbud dalam kepemimpinan Baswedan akan semakin baik adanya.
Jefri pun menyarankan agar pihak Kemendikbud perlu mendorong agar honorer yang ada dapat ditingkatkan statusnya sebagai PNS dan DPR pasti mendukung. Tetapi lebih penting agar persoalan honorer tidak saja hanya untuk Kemendikbud tetapi harus koordinasikan dengan Kementerian terkait seperti Kemenpan RB. Lebih bagus jika didorong melalui Perpres terkait kesejahteraan honorer.
SUMBER(http://www.zonalinenews.com)
Demikian berita dan Informasinya semoga apa yang di sampaikan bermanfaat bagi Kita semuanya,amiin.
0 comments:
Post a Comment